Syarat-Syarat Doa
Oleh : Iwan Fajri
Do'a yang benar memiliki
syarat-syarat yang harus terpenuhi; jika engkau menginginkan do'amu sampai ke
langit.
Pertama: Allah ta'ala
satu-satunya yang mampu mengijabah do'a.
Ini adalah syarat utama dalam berdo'a. orang yang berdo'a harus
tahu bahwa Allah semata yang dapat mengijabah do'a. Jika ia telah memiliki
keyakinan demikian, maka menghadaplah kepada Allah dengan hati yang jujur.
Merendahkan diri…menghinakan diri.
Allah berfirman :
}أَمْ مَنْ يُجِيبُ
الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ{
"
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia
berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan" .
(Qs. AN-Naml : 62 ).
Kedua : Mentauhidkan
Allah dalam berdo'a.
Ini adalah pondasi do'a; yaitu tidak
berdo'a kecuali kepada Allah, menyertakan selain Allah dalam do'a adalah syirik
( menyekutukan Allah ).
Begitulah Nabi mengajari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma.
Ini adalah kaidah penting. Mengesakan Allah dalam meminta kepada-Nya
merupakan pelajaran bagi umat dan dihimpun dengan kaidah ini.
Rasulullah e berwasiat kepada Ibnu Abbas : " Wahai anak kecil, aku mau
mengajarkan kepadamu beberapa kalimat; jagalah Allah niscaya Allah menjagamu,
jagalah Allah niscaya engkau mendapati-Nya di depanmu, jika engkau memint
mintalah kepada Allah, jika meminta pertolongan minta tolonglah kepada Allah
". ([1])
Ketiga : Bertawassul kepada Allah dengan cara yang
disyari'atkan.
Bertawassaul
kepada Allah dengan tawassul yang syar'I termasuk do'a yang benar.
Kita melihat banyak orang keliru dalam bertawassul pepada Allah; baik dengan
cara yang bid'ah atau syirik.
Adapun tawassul yang syar'I ada 3 (tiga)
jenis :
1)
Bertawassul
dengan nama dan sifat Allah .
2)
Bertawassul
dengan amal shalih.
3)
Bertawassul
dengan do'a orang shalih .
Semua jenis tawassul ini berdasarkan
dalil dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah e juga perbuatan para sahabat radhiyallahu'anhum.
Keempat : Berbaik sangka
kepada Allah .
Seseorang berdo'a kepada Allah hendaknya
berbaik sangka kepada Tuhannya, jangan berdo'a dengan perasaan ragu, karena
Allah ta'ala bersama hamba-Nya jika ia berhusnuzhan kepada-Nya.
Dalam hadits Qudsi Allah
berfirman :
أنا عند حسن ظن عبدي بي وأنا معه حيث يذكرني
" Aku
dalam persangkaan baik hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersama-Nya manakala ia
berdzikir kepada-Ku ". ([2])
Karena itu Nabi menganjurkan
agar kita berdo'a dengan prasangka baik kepada Allah .
Rasulullah bersabda :
ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة
"
Berdo'alah kalian kepada Allah dengan keyakinan akan diijabah ". ([3])
Kelima : Jangan
tergesa-gesa ingin dikabulkan.
Wajib bagi orang yang berdo'a untuk tidak tergesa-gesa ingin
dikabulkan. Rasulullah e bersabda يُستجاب لأحدكم ما لم يعجل، فيقول: قد دعوت فلم
يُستجب لي
" Do'a
kalian akan diijabah selama tidak tergesa-gesa, (tergesa-gesa) itu dengan
mengatakan : " saya telah berdo'a tapi belum dikabullkan ". ([4])
Ke Enam : Makan makanan yang baik dan halal.
Ini adalah
syarat yang penting, sebagian manusia melupakannya ! mereka tidak tahu bahwa
sebab ditolaknya do'a karena makanan yang tidak halal. Allah berfirman :
}إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللهُ مِنَ
الْمُتَّقِينَ{
"Sesungguhnya
Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa". (Qs. Al-Maidah
: 27 ).
Sahal bin Abdullah rahimahullah merangkum syarat do'a ini
dalam beberapa kalimat ringkas, padat dan berharga yang diharapkan bisa
mewujudkan permohonan dan bisa memenuhi keinginan dengan syarat tersebut. Ia
berkata : " Syarat do'a ada 7 ( tujuh ) : merendahkan diri, takut,
berharap, kontinyu, khusyuk, menyeluruh, dan makanan yang halal ".
Dengan memperhatikan syarat-syarat
do'a disertai kesungguhanmu dalam berdo'a dijamin do'amu benar. Jika do'a mu
telah benar maka berpeluang besar untuk dikabulkan. Dan jika engkau tambahkan
dengan adab-adab do'a dan bebas dari faktor penghalang do'a, maka do'amu akan
membuka tirai dan keinginanmu tercapai dan kau pun dalam kenikmatan orang-orang
yang diijabah do'anya.
Maka sungguh-sungguhlah mencari tahu
syarat-syarat do'a yang mustajab, dan bertekadlah untuk mengamalkannya setelah
mengetahuinya.
0 komentar :
Posting Komentar